Hubungan Ilmu Pengetahuan Teknologi Dengan Kemiskinan


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kemiskinan sering sekali dikaitkan dengan ilmu pengetahuan. Banyak orang yang menilai bahwa orang yang miskin itu berarti orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang kurang sehingga mereka tidak mampu untuk mencapai penghasilan yang banyak. Hal ini juga berkaitan dengan kebijakan-kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak orang yang terus menerus menggali ilmu utuk dapat menciptakan sesuatu yang baru dan mempermudah pekerjaan individu atau kelompok. Tetapi tanpa sadar memiliki dampak negatif bagi kalangan masyarakat tertentu. Sehingga menyebabkan perekonomian yang tidak merata.

Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan ?
2.      Apa yang dimaksud dengan teknologi ?
3.      Apa yang dimaksud dengan kemiskinan ?
4.      Apa kaitan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan ?


PEMBAHASAN
ILMU PENGETAHUAN


Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberi kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

FUNGSI ILMU PENGETAHUAN
Ilmu pengetahuan memiliki beberapa fungsi utama antara lain sebagai berikut :
1.      Ilmu Pengetahuan itu Menjelaskan, fungsi ilmu pengetahuan menjelaskan 4 bentuk yaitu :
  • Deduktif, ialah ilmu yang menjelaskan sesuatu berdasarkan premis pangkal ilir yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • Probablistik adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan mengenai pola pikir induktif dari sejumlah kasus yang jelas, sehingga memberikan kepastian yang tidak mutlak dan bersifat kemungkinan besar atau hampir pasti 
  • Fungsional, adlaah ilmu pengetahuan menjelaskan letak suatu komponen dalam suatu sistem secara menyeluruh.Genetik, adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan suatu faktor mengenai gejala-gejala yang sering terjadi. 
2.      Meramalkan, ilmu pengetahuan menjelaskan faktor sebab akibat suatu kejadian atau peristiwa seperti disaat harga naik.
3.      Mengendalikan, ilmu pengetahuan yang mengendalikan harus dapat mengendalikan gejala alam berdasarkan suatu teori seperti bagaimana mengendalikan kurs rupiah dan harga.

SYARAT-SYARAT ILMU PENGETAHUAN
1.      Logis atau Masuk Akal, sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan yang diakui kebenarannya. 
2.      Objektif, sesuai berdasarkan objek yang dikaji dan didukung dari fakta impiris.
3.      Metodik, diperoleh dari cara tertentu dan teratur yang dirancang, diamati dan terkontrol.
4.      Sistematik, disusun dalam satu sistem satu dengan saling berkaitan dan menjelaskan sehingga satu kesatuan. 
5.      Berlaku umum atau universal, berlaku untuk siapapun dan dimana pun, dengan tata cara dan variabel eksperimentasi yang lama untuk hasil yang sama. 
6.      Kumulatif berkembang dan tentatif, ilmu pengetahuan selalu bertambah yang hadir sebagai ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan yang salah harus diganti dengan yang benar disebut sifat tentatif.

TEKNOLOGI
Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada. Teknologi bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi. Yang dimaksud dengan teknologi tepat guna adalah suatu teknologi yang telah memenuhi syarat utama yaitu :
1.    Persyaratan Teknis, yang termasuk di dalamnya adalah :
·         Memperhatikan kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan impor.
·         Jumlah produksi harus cukup dan mutu produksi harus diterima oleh pasar yang ada.
·         Menjamin agar hasil dapat diangkut ke pasaran dan masih dapat dikembangkan, sehingga dapat dihindari kerusakan atas mutu hasil.
·         Memperlihatkan tersedianya peralatan serta operasi dan perawatannya.

2.    Persyaratan Sosial, meliputi :
·         Memanfaatkan keterampilan yang sudah ada
·         Menjamin timbulnya perluasan lapangan kerja yang dapat terus menerus berkembang
·         Menekan seminimum mungkin pergeseran tenaga kerja yang mengakibatkan bertambahnya pengangguran.
·         Membatasi sejauh mungkin timbulnya ketegangan sosial dan budaya dengan mengatur agar peningkatan produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu sehingga terwujud keseimbangan sosial dan budaya yang dinamis.
Selain menimbulkan dampak positif bagi kehidupan manusia, terutama mempermudah pelaksanaan kegiatan dalam hidup, teknologi juga memiliki berbagai dampak negatif jika tidak dimanfaatkan secara baik. Contoh masalah akibat perkembangan teknologi adalah kesempatan kerja yang semakin kurang sementara angkatan kerja makin bertambah, masalah penyediaan bahan-bahan dasar sebagai sumber energi yang berlebihan dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang.

KEMISKINAN
Kemiskinan adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti pangan, sandang, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan yang layak. Secara kuantitatif, kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana taraf hidup manusia serba kekurangan atau “tidak memiliki harta beda. Sedangkan secara kualitati, pengertian kemiskinan adalah keadaan hidup manusia yang tidak layak. Kemiskinan sangat berhubungan dengan masalah kesejahteraan masyarakat dan menjadi tingkat minimum yang didapatkan berdasarkan standar hidup masyarakat di suatu negara. Kemiskinan sudah menjadi masalah global, dimana setiap negara memiliki anggota masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.

JENIS-JENIS KEMISKINAN 
Secara umum, ada beberapa jenis kemiskinan yang ada di masyarakat. Berikut ini adalah jenis-jenis dan contoh kemiskinan tersebut:
1.      Kemiskinan Subjektif
Jenis kemiskian ini terjadi karena seseorang memiliki dasar pemikiran sendiri dengan beranggapan bahwa kebutuhannya belum terpenuhi secara cukup, walaupun orang tersebut tidak terlalu miskin.
Contohnya: pengemis musiman yang muncul di kota-kota besar.
2.      Kemiskinan Absolut
Jenis kemiskinan ini adalah bentuk kemiskinan dimana seseorang/ keluarga memiliki penghasilan di bawah standar kelayakan atau di bawah garis kemiskinan. Pendapatannya tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan.
Contoh kemiskinan absolut: keluarga yang kurang mampu.
3.      Kemiskinan Relatif
Jenis kemiskinan ini adalah bentuk kemiskinan yang terjadi karena pengaruh kebijakan pembangunan yang belum menyentuh semua lapisan masyarakat. Kebijakan tersebut menimbulkan ketimpangan penghasilan dan standar kesejahteraan.
Contohnya: banyaknya pengangguran karena lapangan pekerjaan sedikit.
4.      Kemiskinan Alamiah
Ini merupakan kemiskinan yang terjadi karena alam sekitarnya langka akan sumber daya alam. Hal ini menyebabkan masyarakat setempat memiliki produktivitas yang rendah.
Contohnya: masyarakat di benua Afrika yang tanahnya kering dan tandus.
5.      Kemiskinan Kultural
Ini adalah kemiskinan yang terjadi sebagai akibat kebiasaan atau sikap masyarakat dengan budaya santai dan tidak mau memperbaiki taraf hidupnya seperti masyarakat modern.
Contohnya: suku Badui yang teguh mempertahankan adat istiadat dan menolak kemajuan jaman.
6.      Kemiskinan Struktural
Kemiskinan ini terjadi karena struktur sosial tidak mampu menghubungkan masyarakat dengan sumber daya yang ada.
Contohnya: masyarakat Papua yang tidak mendapatkan manfaat dari Freeport.

FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN
Setelah memahami pengertian kemiskinan dan jenis-jenisnya, maka kita juga perlu mengetahui apa penyebanya. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab kemiskinan yang paling umum:
1.      Laju Pertumbuhan Penduduk
Angka kelahiran yang tinggi akan mengakibatkan laju pertumbuhan penduduk suatu negara menjadi besar. Bila laju pertumbuhan ini tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi, maka hal ini akan mengakibatkan angka kemiskinan akan semakin meningkat di suatu negara.
2.      Angka Pengangguran Tinggi
Lapangan kerja yang terbatas menyebabkan angka pengangguran di suatu negara menjadi tinggi. Semakin banyak pengangguran maka angka kemiskinan juga akan meningkat. Peningkatan angka pengangguran juga dapat menimbulkan masalah lain yang meresahkan masyarakat. Misalnya munculnya pelaku tindak kejahatan, pengemis, dan lain-lain.
3.      Tingkat Pendidikan yang Rendah
Masyarakat yang tingkat pendidikannya rendah cenderung tidak memiliki keterampilan, wawasan, dan pengetahuan yang memadai. Sehingga mereka tidak bisa bersaing dengan masyarakat yang berpendidikan tinggi di dunia kerja maupun dunia usaha. Hal ini kemudian membuat angka pengangguran dan kemiskinan menjadi bertambah.
4.      Bencana Alam
Bencana alam merupakan faktor penyebab kemiskinan yang tidak dapat dicegah karena berasal dari alam. Bencana alam seperti tsunami, banjir, tanah longsor, dan lain-lain, akan menimbulkan kerusakan pada infrastruktur maupun psikologis. Peristiwa bencana alam yang besar dapat mengakibatkan masyarakat mengalami kemiskinan karena kehilangan harta.
5.      Distribusi yang Tidak Merata
Ketidaksamaan pola kepemilikian sumber daya akan menimbulkan ketimpangan dalam distribusi pendapatan. Pada umumnya, masyarakat yang hanya memiliki sumber daya terbatas dan berkualitas rendah berada di bawah garis kemiskinan.

DAMPAK KEMISKINAN 
Pada umumnya kemiskinan akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Berikut ini adalah beberapa dampak kemiskinan yang sering terjadi:
1.      Kriminalitas Meningkat
Kemiskinan seringkali dikaitkan dengan kriminalitas. Bukan tanpa sebab, karena masyarakat miskin cenderung melakukan apa saja untuk memenuhi kebuhtuhan hidup mereka, termasuk melakukan kriminalitas. Beberapa bentuk kriminalitas tersebut yaitu pencurian, perampokan, begal, penipuan, bahkan pembunuhan.
2.      Angka Kematian yang Tinggi
Masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan umumnya tidak mendapatkan akses kesehatan yang memadai. Hal ini menyebabkan tingginya angka kematian pada masyarakat miskin.
Selain itu, gizi yang buruk juga merupakan masalah yang sering terjadi pada masyarakat miskin. Asupan gizi yang kurang menyebabkan kesehatan dan perkembangan fisik masyarakat miskin sangat buruk.
3.      Akses Pendidikan Tertutup
Biaya pendidikan yang cukup tinggi mengakibatkan masyarakat miskin tidak dapat menjangkau dunia pendidikan. Hal ini semakin memperburuk situasi masyarakat yang kekurangan karena kurangnya pendidikan membuat mereka tidak bisa bersaing dan tidak bisa bangkit dari keterpurukan.
4.      Pengangguran Semakin Banyak
Masyarakat miskin yang tidak mendapatkan akses pendidikan akan sulit bersaing di dunia kerja maupun usaha. Hal ini kemudian akan menyebabkan pengangguran semakin meningkat.
5.      Munculnya Konflik di Masyarakat
Rasa kecewa dan ketidakpuasan masyarakat miskin biasanya dilampiaskan dengan berbagai tindakan anarkis. Bahkan seringkali konflik bernuansa SARA timbul di masyarakat sebagai cara pelampiasan kekecewaan masyarakat miskin.

HUBUNGAN ANTARA ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN KEMISKINAN
Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu yang bertentangan. Teknologi diciptakan oleh manusia demi kesejahteraan umat manusia dan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan arti menciptakan, mencari kesenangan manusia, melindungi dari malapetaka, kelaparan, melindungi dari bahaya kekejaman alam serta memenuhi kebutuhan pokok manusia.
Ilmu pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era globalisasi yang sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini.
Bila di zaman yang modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi di
Zaman ini. ada beberapa hal yang harus di perhatikan :
1.      Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa dan dikontrol dengan kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya.
2.      Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada
3.      Kemiskinan yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
4.      Ada kaitan yang erat antara iptek dan kemiskinan yang dialami oleh masyarakat terutama pada negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.

REFERENSI :
1.      https://anggororp.wordpress.com/2015/11/25/hubungan-ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/
3.      https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-kemiskinan.html
Share:

0 komentar:

Posting Komentar