Record
Retention Schedule
adalah Suatu kebijakan yang harus dilakukan dalam rangka proses manajemen,
yaitu yang berhubungan dengan penggolongan , pemilihan, distribusu ataupun
disposisi dari record untuk menentukan records yang mana yang perlu tetap
disimpan untuk selama-lamanya serta jenis-jenis record yang mana dalam jangka
waktu berapa lama pula perlu dimusnahkan karena sudah tidak diperlukan lagi.
2. PENGELOLAAN RECORDS
Pengelolaan
records ini dilakukan untuk mengatasi masalah dalam melakukan pemilihan dan menentukan
kapan suatu record harus dimusnahkan atau disimpan untuk selamanya.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tertentu yang disesuaikan dengan kondisi suatu instansi, keadaan perusahaan,
kepentingan records terhadap hasil pengambilan keputusan, biaya yang harus
dikeluarkan serta dasar sistem filing yang dipakai maka suatu records bisa
ditentukan kapan dan jenis apa yang harus dimusnahkan atau disimpan untuk
sementara (temporary storage), dan kapan records tersebut harus disimpan untuk
selamanya (permanent storage).
Adapun penggolongan
records menurut FX sudadji adalah sebagai berikut :
1. Records yang tidak penting (nonessential),
2. Records yang dapat dimanfaatkan (helpful),
3. Records yang penting (important),
4. Records yang sangat penting (vital).
1. Records yang tidak penting
Records yang tidak penting disini dimaksudkan semua
surat-surat, catatan-catatan, maupun laporan yang hanya digunakan dealam waktu
yang singkatatau bahkan hanya digunakan dalam beberapa menit saja. Oleh karena
itu kalau records tersebut disimpan hanya akan membuang tenaga penyimpanan,
biaya perawatan, tempat maupun waktu.
Sehingga
sebaiknya records yang tidak penting ini dimusnahkan kalau kegunaannya sudah
dipakai.
Yang bisa termasuk ke
dalam records ini antara lain :
1. Nota-nota pembelian barang yang sudah
lunas
2.
Slip-slip
surat pendaftaran pegawai
3.
Surat-surat
undangan dari karyawan atau relasi (misalnya pesta perkawinan, peresmian gedung
dsb)
4. Pengumuman
yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari (misalnya hari libur, kegiatan
amal dsb)
5. Pesanan-pesanan yang menyangkut kegiatan
rutin, dan sebagainya.
2. Records yang tidak dimanfaatkan
Maksud records disini adalah records yang masa
penggunaannya dalam waktu yang terbatas sehingga perlu dimasukkan ke
dalam file yang untuk sementara waktu disimpan untuk kemudian dimusnahkan kalu
sudah melewati batas waktu kadaluarsa.
Kalau
records tersebut setelah dimasukkan kedalam file sudah dimanfaatkan untuk
mengatasi masalah atau persoalan-persoalan perusahaan maka records tersebut
sudah dapat dimusnahkan.
Sedangkan yang
termasuk ke dalam records ini adalah sebagai berikut :
a. Surat-surat undangan rapat
b. Dokumen-dokumen yang bersifat periodik
c. Surat-surat keterangan izin dan sakit
d. Surat-surat dinas ke cabang perusahaan,
dan sebagainya.
3. Records yang penting
Yang termasuk records ini adalah catatan-catatan atau
laporan-laporan ataupun dokumen-dokumen yang mempunyai waktu penggunaannya
dalam jangka waktu yang relatif lama, misalnya dalam jangka waktu 4 atau 5
tahun.
Records ini karena mempunyai usia pemakaina yang
relatif lama maka records ini harus dimasukkan ke dalam file yang telah
disesuaikan dengan sistem yang dipakai dan memerlukan pemeriksaan yang
terus-menerus atau secara kontinou.
Penyimpanan records ini bisa dimasukkan ke dalam
almari-almari atau file kabinet yang mempunyai usia pemakaian sampai
sepuluh tahunan, sehingga keamanan file yang disimpan terjamin.
Apabila
records tersebut sudah melewati batas waktunya maka records tersebut bisa
dimusnahkan dengan catatan menunggu pemeriksaan dari pejabat yang berwenang.
Yang tegolong ke dalam
records yang penting adalah :
a. Dokumen-dokumen penjualan
b. Laporan-laporan keuangan
c. Catatan-catatan pembukaan mengenai
penerimaan dan pengeluatan
masalah keuangan
d. Wesel-wesel tagih dan sebagainya.
4. Records yang sangat penting
Records ini yang akan disimpan selama-lamanya sampai
bangkrutnya perusahaan atau instansi yang bersangkutan. Karena records ini
menyangkut mati-hidupnya perusahaan misalnya menyangkut segi yuridis atau
historis berdirinya perusahaan atau instansi tersebut.
Sebelum records ini disimpan pada tempat penyimpana n
yang permanen records-records tersebut harus melewati proses yaitu
dimsukkan terlebih dahulu ke dalam tempat penyimpanan permanen records
yang disimpan ke dalam tempat penyimpanan sementara tersebut sudah melalui
pemeriksaan yang berwenang untuk dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan yang
permanen.
Adapun yang termasuk
records ini sebagai berikut :
a. Surat akte pendirian bangunan dan guna
pakai
b. Surat perjanjian kontrak
c. Surat-surat asuransi
d. Surat-surat keputusan
e. Surat izin pengoperasian kegiatan
perusahaan
f. Surat-surat hak milik perusahaan, dan
sebagainya
SUMBER
:
http://mumuthvampireelf.blogspot.com/2012/04/record-retention-schedule.html
http://elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36
0 komentar:
Posting Komentar