JEPANG
ROBOT KECERDASAN BUATAN MUSIO
Negara Jepang yang sampai saat ini masih terdepan dalam dunia robot.
Berbagai robot untuk membantu pekerjaan manusia telah diciptakan. Hal ini
didukung oleh dana dari pemerintahan jepang
dalam mendanai riset-riset yang mereka lakukan dalam perkembangan robot
mereka. Pada bulan September 2012, Jepang juga telah berhasil memecahkan rekor
dengan lahirnya evolta. Robot yang menjadi maskot perusahaan elektronik asal
Jepang.
Penduduk kota Metropolitan Tokyo, Naoki Asayama adalah pengguna pertama
AI-enabled home products yaitu robot bernama Musio yang dapat berbicara dengan
bahasa inggris.
Berkat AI, robot bisa melakukan percakapan sederhana dan bisa mengajarkan
bahasa inggris sederhana untuk anak-anak. Dikembangkan oleh California AKTA
Studi Startup, Musio menggunakan sistem AI yang terhubung melalui jaringan
untuk melakukan percakapan.
Selain berbicara, Musio bisa membuat lebih dari 15 ekspresi berbeda di
wajahnya dan bisa menceritakan lelucon. Musio adalah robot spesial karena dia
mampu menjawab pertanyaan yang relevan sesuai dengan konteks pembicaraan dan
kita tidak pernah tahu jawaban yang akan diberikan oleh Musio.
KOREA SELATAN
ROBOT MENJADI GURU
Sebuah kota di Korea Selatan, Daegu, memutuskan untuk menjadikan robot sebagai
guru di sekolah. Sementara ini baru ada 29 robot yang mengajar di 19 sekolah
dasar di sana, namun Daegu sendiri memiliki misi untuk menghadirkan jumlah robot yang akan memenuhi 8.400 taman
kanak-kanak di tahun 2013 nanti. Dengan nama Engkey, robot berbentuk bundar
dengan tinggi 3,2 kaki ini memang didesain untuk mengajarkan anak-anak di Daegu
bahasa Inggris melalui berbagai pertanyaan dan musik. Semua ini tentu saja
untuk menghadirkan suasana ketertarikan yang lebih mendalam dari anak-anak itu
sendiri, membuat mereka lebih mudah mempelajari bahasa asing ini.
Yang membuatnya menarik adalah, Engkey bukanlah sepenuhnya sebuah robot
otomatis yang dapat berpikir sendiri dan mengajar layaknya seorang guru manusia
dengan kompleksitas pemikirannya. Engkey sebenarnya hanyalah sebuah
telepresence bot, yang dikendalikan oleh para guru bahasa Inggris di Filipina.
Dengan wajah guru yang dibentuk menjadi CGI, komunikasi interaktif antara para
siswa dan guru yang saling berbeda negara itu mungkin dilakukan. Dan semuanya
dapat dilakukan seakan sebuah proses belajar-mengajar yang biasa saja. Satu
buah robot yang dikembangkan oleh Korea Institute of Science and Technology ini
bernilai kurang lebih US$ 1,4 juta.
INDONESIA
Menurut Managing
Director Lego Mikrobot, Bambang Rusli. Saat ini penerapan teknologi robot di
Indonesia secara umum di bidang industri masih sangat terbatas dan disebabkan
dua faktor yaitu tenaga ahli yang kurang dan biaya operasional yang mahal.
Dijelaskan,
penerapan teknologi robot di bidang pendidikan justru sudah cukup besar.
Meskipun begitu, penerapannya masih belum merata. Tenaga pengajar maupun
infrastruktur pendidikan Indonesia belum siap dengan penerapan teknologi robot.
Teknologi robot saat ini masih belum bisa diterapkan di Indonesia karena ketidaksiapan
berbagai faktor, misalnya faktor pengangguran yang masih tinggi. Secara
financial, Indonesia juga masih belum siap dengan cost (biaya) yang harus
dikeluarkan untuk penerapan teknologi tersebut, ujar Bambang.
Sedangkan
Indonesia sendiri dalam penggunaan teknologi robot baru bisa diimplementasikan
pada robot security yang dipakai untuk menjinakan bom-bom yang saat ini sedang
marak terjadi dimana-mana. Cara kerja
robot penjinak bom tersebut berjalan perlahan melintasi halaman dan menyelinap
ke dalam rumah target Robot ini mampu mengambil gambar, video bahkan
memindahkan benda. Dengan pergerakannya membopong kamera, robot ini memuluskan
langkah polisi dalam membekuk orang yang bersembunyi dalam rumah di tengah
ladang jagung yang berhawa dingin tersebut, yang diduga sebagai mastermind dari
serangkaian tindakan terror yang terjadi di Indonesia selama satu dekade
terakhir (termasuk terror bom yang terjadi di Hotel The Ritz-Carlton dan JW
Marriott, kawasan Mega kuningan, Jakarta 17 Juli lalu).
Indonesia memang
masih melakukan perkembangan dalam teknologi robot, meskipun memang belum
secanggih dengan negara-negara maju pada umumnya. Tetapi, dari negara maju
tersebut Indonesia bisa banyak belajar dan dukungan pemerintah untuk mendanai
dan memberikan fasilitas dalam perkembangan teknologi robot perlu ditingkatkan.
REFERENSI :