MAKALAH
MANUSIA DAN
KESUSASTRAAN
Untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas
Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar #
Dosen
: Junaedi Abdillah
Disusun Oleh :
Tommy Armando ( 1B117168 )
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 20172018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terkenal
dengan keanekaragaman dan keunikannya. Di setiap seni budaya tersebut terdapat
nilai-nilai sosial yang tinggi. Pada kondisi saat ini seni dan kebudayaan mulai
ditinggalkan, bahkan sebagian masyarakat Indonesia malu akan seni dan
kebudayaannya sebagai jati diri sebuah bangsa. Dalam menjaga kelestarian seni
budaya Indonesia tersebut banyak cara yang dapat dilakukan sesuai dengan
kemampuan dan batasan-batasan yang ada. Oleh karena itu diperlukan pendidikan
ilmu budaya yang baik sehingga masyarakat lebih dapat menjaga dan melestarikan
kebudayaan Indonesia.
1.2
Rumusan Masalah
1. Mengetahui
pengertian sastra dan seni
2. Mengetahui
peranan sastra
3. Mengetahui
hubungan sastra dan ilmu budaya dasar
4. Mengetahui
pengertian prosa
5. Mengetahui
jenis-jenis prosa
6. Mengetahui
5 komponen dalam prosa lama
7. Mengetahui
5 komponen dalam prosa baru
8. Mengetahui
pengertian prosa fiksi
9. Mengetahui
nilai-nilai yang ada dalam prosa fiksi
10. Mengetahui
2 karya sastra
11. Menuliskan
1 contoh karya prosa
12. Mengetahui
pengertian puisi
13. Mengetahui
kreativitas penyair dalam membangun puisinya
14. Mengetahui
alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi dalam IBD
15. Menuliskan
1 contoh puisi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pendekatan Kesusastraan
2.1.1 Pengertian Sastra Dan Seni
Sastra
merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti “teks yang
mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti
“instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan
untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki
arti atau keindahan tertentu. Sedangkan seni adalah Kata “seni” adalah sebuah
kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman
yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata “SANI” yang kurang
lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Mungkin saya memaknainya
dengan keberangkatan orang/ seniaman saat akan membuat karya seni, namun menurut
kajian ilimu di eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya kurang lebih
adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan.
2.1.2 Peranan Sastra
Sastra
dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir
dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya
kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
2.1.3 Hubungan Sastra Dengan Ilmu Budaya Dasar
Hubungan
Sastra dan Seni dengan Ilmu Budaya Dasar Masalah sastra dan seni sangat erat
hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh
ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia
sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
2.2 Ilmu
Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
2.2.1 Pengertian
Prosa
Prosa
adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme
(rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan
arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya
“terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan
suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar,
majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga
dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa
bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah
prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
2.2.2 Jenis-Jenis Prosa
Prosa
terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.
2.2.3. Lima Komponen Dalam Prosa Lama
Lima
Komponen Dalam Prosa lama meliputi :
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita
pelipur lara
2.2.4 Lima
Komponen Dalam Prosa Baru
Lima
Komponen Dalam Prosa baru meliputi :
1. Cerita
pendek
2. Roman/
novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi
2.3 Nilai-Nilai
Dalam Prosa Fiksi
2.3.1 Pengertian
Prosa Fiksi
Sebagai
seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi)
langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan kata
lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra.
2.3.2 Nilai-Nilai
Yang Ada Dalam Prosa Fiksi
Nilai-nilai
yang diperoleh dalam prosa fiksi antara
lain :
1.
Prosa
fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan
yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman
sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang
dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau
tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi
selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing
tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2.
Prosa
fiksi memberikan infonnasi
Fiksi memberikan sejenis
infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sering kita
dapat belajan sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalistik
tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang
akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
3.
Prosa
fiksi memberikan warisan kultural
hentinya dari Prosa fiksi
dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak
henti-warisan budaya bangsa.
4.
Prosa
memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi
seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalamanpengalaman dengan
banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih
respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda
daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
2.3.3 Dua Karya Sastra
a. Syair
Syair
adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak .
Biasanya terdiri dari 4 baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung
arti atau maksud penyair (pada pantun, 2 baris terakhir yang mengandung
maksud).
b. Pantun
Pantun
merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam
bahasa-bahasa Nusantara. Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan .
Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan),
bersajak akhir dengan pola a-b-a-b (tidak boleh a-a-a-a, a-a-b-b, atau
a-b-b-a).
2.3.3 Contoh Karya Prosa
Dibawah
ini adalah salah satu contoh prosa berbentuk pantun nasehat
Anak
elang jatuh ke rawa
Ditolong
oleh menjangan rasa
Kasih
dan sayang orang tua
Selalu
ada sepanjang masa
2.4 Ilmu
budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi
2.4.1 Pengertian Puisi
Puisi adalah sebuah karya
sastra berwujud tulisan yang didalamnya terkandung irama, rima, ritma dan lirik
dalam setiap baitnya. Umumnya unsur diatas puisi juga memiki makna dan dapat
mengungkapkan perasaan dari sang penyair yang dikemas dalam bahasa imajinatif
dan disusun menggunakan struktur bahasa yang padat penuh makna. Puisi merupakan
karya seni berupa tulisan yang menggunakan kualitas estetika (keindahan bahasa)
sehingga berfokus pada bunyi, irama, dan penggunaan diksi.
2.4.2 Kreativitas Penyair Dalam Membangun Puisinya
Kepuitisan, keartistikan
atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam
membangun puisinya dengan menggunakan:
1.
Figura bahasa (figurative languange)
seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi
menjadi segar, hidup, menarik dan
memberikan kejelasan gambaran angan.
2.
Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata
yang bermakna ganda, banyak tafsir.
3.
Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang
sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair
sehingga terasa hidup dan memukau.
4.
Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata
yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan pengalaman jiwa penyair
sehingga terasa hidup dan memukau.
5.
Pengulangan, yang berfungsi untuk
mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
2.4.3 Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi
Ada beberapa alasan yang
mendasari penyajian puisi dalam Ilmu Budaya Dasar yaitu sebagai berikut :
a. Hubungan puisi dengan
pengalaman hidup manusia.
b. Puisi dan
keinsyafan/kesadaran individual.
c. Puisi dan keinsyafan
sosial.
2.4.4 Contoh Puisi
Puisi
Bapak BJ Habibie untuk istrinya Ibu Ainuu
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim …
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu,
bukan itu …
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti
menjadi tiada pada akhirnya …
Dan kematian adalah sesuatu yang pasti …
Dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi,
aku sangat tahu itu …
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian
hebat …
Adalah kenyataan bahwa kematian
benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja,
lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak
di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi …
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin
yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang …
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku
selipkan salam perpisahan panjang …
Pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada
kenangan pahit manis selama kau ada …
Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya
terlalu sebentar kau di sini …
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik
bagimu sayang …
Tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan
aku kekasih yang baik …
Mana mungkin aku setia padahal memang
kecenderungankuadalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku
setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini …
Selamat jalan …
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya …
Kau dulu tiada untukku, dan sekarang
kembali tiada …
Selamat jalan sayang …
Cahaya mataku, penyejuk jiwaku …
Selamat jalan …
Calon bidadari surgaku …
DAFTAR PUSTAKA
7.
https://werdiningsiih.wordpress.com/2012/10/10/manusia-dan-cinta-kasih/
0 komentar:
Posting Komentar